Saturday 28 December 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia


A. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
            Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Beberapa pendapat para ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.

3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya. 

4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 

B. Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya. Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu: 

1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan. 

3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini dalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fsilitator. 

5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir. 

C. Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang di masa mendatang.
2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kerja.
5. Evalauasi Kinerja
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu
perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian.
6. Komensasi
Pmberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan.
7. Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan.
8. Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan.
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.

D. 4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Sosial
b. Tujuan Organisasional
c. Tujuan Fungsional
d. Tujuan Individual



Ref:

KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL


1. Kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan

a. Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
  • Berdiri sendiri dengan usahanya.
  • Mengambil keputusan untuk diri sendiri.
  • Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
  • Mengambil risiko.
  • Tegas.
  • Memperhatikan lingkungan sosial
b. Unsur-Unsur Penting Wiraswasta
wiraswasta yang cerdik maka akan menggambungkan beberapa unsure yang sangat penting bagi wiraswasta :
  • Unsur Pengetahuan
Pengetahuan yang luas sangat di butuhkan dalam dunia usaha karna memerlukan kemampuan yang komprehensif.
  • Unsur Ketrampilan
Seorang wiraswasta yang memiliki tingkat ketrampilan tinggi akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian tugas yang harus dikerjakan.
  • Unsur Kewaspadaan
Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran dan rencana yang untuk menghadapi sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang.

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil mempunyai peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman dari negara-negara maju (seperti Amerika,Inggris, Jepang, dan lain-lain), menunjukkan bahwa perusahaan kecil dapat memberikan konstribusi yang perlu diperhitungkan dalam hal produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain-lain. Dengan kiat tertentu perusahaan kecil dapat berkembang menjadi besar, contohnya : IBM, PT ASTRA.

3. Perkembangan Franchising di Indonesia
Sistem waralaba dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.

4. Ciri-Ciri Perusahaan Kecil
a. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
 
  • Manajemen berdiri sendiri.
Manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

  • Investasi modal terbatas.
Modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

  • Daerah operasinya local.
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.

  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil
Penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant.

b. Keuntungan Perusahaan Kecil
  • Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing, finance, dan administrasi.
  • Pajak relatif ringan.
  • Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru, dan produk-produk serta jasa-jasa baru.
  • Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
  • Mudah dalam proses pendiriannya.
  • Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak memiliki rencana jangka panjang.
  • Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
  • Prosedur hukumnya sederhana.
  • Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
  • Pemilik menerima seluruh laba.
  • Umumnya mampu untuk melakukan survive.
  • Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan usaha kecil.
  • Diversifikasi terbuka luas setiap waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreatifitas pengelola.
  • Relatif tidak membutuhkan investasi besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi tidak terlalu mahal.
  • Memiliki ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
c. Kelemahan Perusahaan Kecil
  • Telalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikutu pembukuan standar.
  • Pembagian kerja yang tidak proporsional.
  • Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
  • Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
  • Sering terjadi mis-manajemen dan tidak peduli terhadap prinsip-prinsip manajerial.
  • Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
  • Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
d. Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
  • Melakukan promosi yang lebih gencar.
  • Menggelar program-program khusus.
  • Menstock barang lebih banyak dan beragam.
  • memberikan pelayanan yang baik.
e. Kegagalan Kegagalan Perusahaan Kecil
  • Kompetisi yang ketat.
  • Entrepreneur yang keras kepala.
  • Pertumbuhan di luar kendali.
  • Pembukuan yang lemah
  • Tidak mempunyai dan cadangan.
  • Operasional yang terkesan biasa saja.
  • Ketidakefisien operasional.
  • Disfungsional manajemen.
  • Perencanaan bisnis yang lemah.
  • Penurunan pasar.
5. Perbedaan Antara Kewirausahaan dengan Bisnis Kecil
Wirausahawan adalah orang yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Para wirausahawan sejati akan mempunyai cita-cita dan rencana untuk memperluas usahanya, walaupun dimulai dari bisnis kecil dan siap menghadapi risiko yang akan terjadi. Sedangkan pemilik bisnis kecil, ia tidak memiliki cita-cita maupun rencana untuk memperluas usahanya dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman. Jadi perbedaan antara kewirausahaan terletak antara visi, misi, aspirasi, dan strategi.

Ref:

Friday 20 December 2013

ROOT IMO S79



Selamat datang di blog saya. Kali ini saya ingin membagi sedikit ilmu tentang root android. Beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan perangkat berupa hp IMO S79 dari kampus, ya sebut saja kampus ungu. Hp ini OSnya sudah 4.2.2 jellybean namun sayang internal storagenya hanya 107MB. Karna internalnya sangat kecil jadi ga bisa masang banyak aplikasi. jadi agar bisa memasang banyak aplikasi hp ini saya root.

Perlu di ingat bahwa bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan terhadap android anda, saya tidak bertanggung jawab. Karna untuk root android susah susah gampang bagi pemula. Root juga dapat membuat garansi pabrik tidak berlaku. Jadi saya sarankan sebelum melakukannya coba pikirkan baik baik. Dan sebelum di root ada baiknya anda backup data sd card anda ke computer.

Oke langsung aja kita masuk ke langkah rooting:

1.       Jika hp anda sudah terpasang aplikasi, saya anjurkan untuk install ulang hp anda agar mengosongkan internalnya.  Setting – backup&reset-  factory data reset-  reset phone.
2.       Download framaroot, cari saja di google. Dan install framaroot di android anda.
3.       Setelah di install buka framaroot dan pilih install superSU lalu tekan boromir.
4.       Jika ada tulisan success rooting bla bla bla, restart hp anda. Dan cek apakah ada aplikasi superSU telah terinstal di hp anda.
5.       proses root telah selesai. Framaroot installernya boleh di uninstall

Langkah selanjutnya adalah partisi sd card:
1.       download aplikasi busybox di google play
2.       setelah di download install dan buka aplikasinya.
3.       Setelah di buka di layar bagian bawah ada tulisan install. Tekan tulisan install itu.
4.       Setelah itu keluar dari aplikasi tersebut. Dan installernya boleh di hapus.
5.       Download aParted di google play
6.       Sebelum buka aParted, unmont dulu sd cardnya.
7.       Setelah di unmont buka aParted lalu tekan tambah, lalu bikin seberapa gede ingin di partisi. Disaranka perbandingannya 80% untuk external dan 20% untuk internalnya.
8.       Setelah di tentukan seberapa besar partisinya, tekan pilihan lalu apply changes
9.       Lanjut ke tab sebelahnya, centang part 2 lalu creat pilih filesistemnya fat32.
10.   Setelah itu oke. Jika sukses lanjut ke langkah selanjutnya, dan aParted intallernya boleh di uninstall.

Langkah yang ketiga, creat link aplikasi yang baru saja di download:
1.       Download link2sd di google play
2.       Setelah itu install dan buka.
3.       Lalu pilih yang fat32
4.       Jika ada pertanyaan dari superSU di grant saja.
5.       Restart hp anda, setelah di restart masuk lagi ke link2sd.
6.       Lalu setiap download aplikasi downloadan, tekan yang lama aplikasi tersebut lalu pilih creat link agar terpindah ke sd card part 2.
7.       Lalu agar lebih lega lagi, aplikasi yg telah linked di move to sdcard jangan dari link2sdnya. keluar dari link2sd dan masuk ke setting, lalu masuk ke app dan pilih aplikasi yg baru saja anda creatlink dan tekian aplikasi tersebut lalu move to sd card.

Oke sekarang hp anda sudah dapat memuat banyak aplikasi. semoga ini bermanfaat bagi anda.


Thursday 5 December 2013

tugas kelompok IBD manusia dan tanggung jawab


   MANUSIA & TANGGUNG JAWAB


Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menannggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.

Macam – macam Tanggung Jawab

1.    Tanggung terhadap diri sendiri
Kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.    Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil, tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.
3.    Tanggung jawab terhadap bangsa / negara
setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang telah dibuat oleh suatu negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
4. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.
5.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena kedudukkannya sebagai makhluk sosial, sehingga membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi terhadap manusia lain tersebut.


Kesimpulan
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mempertanggung jawabkan perbuatan dan perkataannya. Dan siap menerima resiko atas tindakannya.

Ref:
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html