Wednesday 28 October 2015

Karya Ilmiah


Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.  , dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
·         Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
·         Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·         Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·         Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·         Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
·         Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·         Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
·         Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·         Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
·         Memperoleh kepuasan intelektual;
·         Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·         Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Bagian Pembuka
·         Sampul
·         Halaman judul.
·         Halaman pengesahan.
·         Abstraksi
·         Kata pengantar.
·         Daftar isi.
·         Ringkasan isi.
Bagian Isi
·         Pendahuluan
o   Latar belakang masalah.
o   Perumusan masalah.
o   Pembahasan/pembatasan masalah.
o   Tujuan penelitian.
o   Metode penelitian.
·         Pembahasan
o   Pembahasan teori
o   Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
o   Pengajuan hipotesis
·         Metodologi penelitian
o   Waktu dan tempat penelitian.
o   Metode dan rancangan penelitian
o   Populasi dan sampel.
o   Instrumen penelitian.
o   Pengumpulan data dan analisis data.
·         Hasil Penelitian
o   Jabaran varibel penelitian.
o   Hasil penelitian.
o   Pengajuan hipotesis.
o   Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
·         Penutup
o   Kesimpulan
o   Saran
·         Bagian penunjang
o   Daftar pustaka.
o   Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
o   Daftar Tabel


Reff:


Penyusunan Sintesis



Pengertian Sintesis
Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.” Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.
Beberapa contoh dari pernyataan Sintetik adalah :
1.       Bumi itu bulat.
2.       Raka adalah anak yang menyenangkan.

Fungsi Sintesis
Sintesis berfungsi untuk menggabungkan atau mengkompromikan dari pernyataan satu kepada pernyataan lain untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif. Contoh :
1.Ilmu adalah aktifitas
2.Ilmu adalah metode
3.Ilmu adalah produk
Kesimpulan : ilmu adalah aktifitas, metode, dan produk.
Dalam penulisan karya ilmiah pada dasarnya adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber. Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan, kemudian dimasukan dalam daftar pustaka.
Cara Membuat Sintesis
 Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, di antaranya (Utorodewo dkk, 2004: 97):
1.       penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yangdigunakannya,
2.       Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya,
3.       sudut pandang penulis harus tajam,
4.       penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengansumber lainnya, dan
5.       penulis harus menekankan pada bagian sumber yangdiperlukannya.

Reff:

Monday 19 October 2015

Metode Ilmiah



PENGERTIAN METODE ILMIAH
Metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Pengertian metode ilmiah menurut beberapa ahli :
1.      (Almack, 1939) Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
2.      (Ostle, 1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Metode Ilmiah memiliki ciri-ciri keilmuan :
1.      Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
2.      Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca inderaSistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
3.      Terkontrol : menggunakan proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga.
4.      Replikatif : Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama.

Unsur metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah :
1.      Karakteristik (pengamatan dan pengukuran).
2.      Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran).
3.      Prediksi (deduksi logis dari hipotesis).
4.      Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas.

Syarat-syarat Metode Ilmiah
o   Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris.
o   Metodik, artinya pengetahuan ilmiah diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
o   Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan.
o   Universal, artinya pengetahuan tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja tetapi semua orang melalui eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama.
Langkah-Langkah metode ilmiah
Langkah-langkah yang terdapat pada metode ilmiah antara lain :
o   Memilih dan mendefinisikan masalah
o   Survey terhadap data yang tersedia
o   Memformulasikan hipotesa
o   Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
o   Mengumpulkan data primer
o   Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
o   Membuat generalisasi dan kesimpulan
o   Membuat laporan

TUJUAN METODE ILMIAH
Tujuan dalam mempelajari metode ilmiah :
1.      Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis.
2.      Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis, dan
3.      Meningkatkan pengetahuan tentang mekanismen penulisan karangan ilmiah.


Ref :