Saturday, 24 May 2014

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH



            Pemikiran-pemkiran tentang ekonomi sudah sangat berkembang pada abad ke 15, saat terjadi revolusi pertanian di Eropa. Akan tetapi pengakuan terhadap ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu tersendiri baru diberikan pada abad ke 18. Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu di masa revolusi industri. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut aliran klasik, ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula - mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya, sehingga perekonomian mengalami kemacetan.

TEORI EKONOMI KLASIK MENURUT ADAM SMITH

Menurut seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia, Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 berpendapat , untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah. Pembagian kerja harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu yang berasal dari dari dana tabungan, juga menitik beratkan pada Luas Pasar. Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga perdagangan internasional menarik perhatian. pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga kerja. Berikut ada beberapa teori dari smith:

1.    Sumber Pemikiran

Paham filsafat naturalis merupakan landasan pemikiran Smith. Tetapi Smith tidak mulai dari nol, rantai panjang telah merangkai landasan tersebut. Dalam aliran ini ditemukan nama-nama Stoic dan Epicturus dalam filsafat alamiah Yunani kuno. Dalam kerajaan Romawi juga tercatat nama-nama besar, seperti Cicero, Seneca dan Epictitus. Selanjutnya dalam kurun waktu Renaissance dan Reformasi aliran ini kembali mengalami modifikasi dalam karya-karya Bacon, Hobbes dan Locke. Aliran Pisiokrat mengembangkannya lebih lanjut dan pada masa Adam Smith sepenuhnya mekar dalam pemikiran ekonomi. Berbagai teori yang dibahas oleh Smith berutang budi kepada nama-nama yang telah terkenal sebelumnya. Teori tentang uang, Smith mengembangkan pendapat Hume dan Locke, bahkan uga Steurt. Karangan-karangan Petty, Steurt dan Cantillon merupakan perintissebelum Smith membicarakan teori nilai. Seperti telah diutarakan sebelumnya, teori pembagia kerja berasal dari Plato, Aristotles, dan Xenophon.bahkan contoh yang dibuat Smith tentang pembagian kerja dalam pabrik jarum telah dimuat dalam sebuah Encyclopedie yang terbit tahun 1775 di Perancis. Seorang guru besar di Universitas of Edinburgh yang bernama Adam Ferguson (1723-1816), telah menulis hal yang sama, sehingga timbul saling tuduh menuduh siapa memplagiat siapa. Pemikiran utama yang ditulis Smith meliputi Filsafat sosial dan politik dan pemikiran ekonomi  diturunkan dari filsafat itu; kedua, hal-hal yang mengandung ekonomi teknis.

2.    Filsafat Sosial dan Politik

menyatakan bahwa pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif. Keenam motif itu adala cinta diri sendiri (self-love), simpati, keinginan untuk merdeka, mempunyai sopan santun (sense of propriety), senang bekerja dan cenderung untuk saling menukar, barter dengan barang-barang lain. Dengan dasar dan motif ini manusia bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa patut untuk kepentingan dirinya. Mencintai diri sendiri saling berkaitan dengan motif-motif lainnya, terutama  dengan motif simpati dengan motif ini akan dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia, yang katanya diatur oleh invisible hand. Konsekuensi dari motif tersebut adalah campur tangan pemerintah yang terlalu jauh yang akan bersifat negatif.

Hasil-hasil dari pemikirannya tentang social dan politik luar biasa. Pemikirannya sangat berpengaruh kepada para usahawan dan politisi. Dia berbicara dengan para industrialiawan, yang memang menginginkan pasar bebas. Pandangan-pandangannya senantiasa menentang pengaturan ekonomi oleh negara dan sangat tidak setuju dengan monopoli serta hak-hak istimewa yang dimiliki oleh sekelompok orang. Ini harus ditiadakan jika ekonomi masyarakat ingin dikembangkan, sehingga kepuasan seluruh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapat ditingkatkan.

3.    TEORI NILAI

Teori nilai tidak kurang dari dua ratus tahun sebeluim buku Smith yang terkenal itu terbit, ahli-ahli ekonomi senantiasa mencari sumber akhir kekayaan suatu bangsa. Seperti telah diutarakan pada uraian aliran pemikiran ekonomi, merkantilisme mengandalkan sumber kekayaan pada perdagangan luar negeri. Sedangkan aliran fisiokrat melihatnya dari sektor pertanian dan pertukaran. Adam Smith melanjutkan pemikiran-pemikiran yang telah ada sebelumnya yakni yang telah dikemukakan oleh Petty dan Chantillon. Smith melihat bahwa tenaga kerja adalah sumber dari kebutuhan hidup. Menurut Smith, kekayaan suatu bangsa tergantung pada: Pertama, tingkat produktivitas tenaga kerja dan kedua, jumlah penggunaan tenaga kerja, yakni tenaga kerja produktif yang terpakai.

4.    Teori Modal dan Distribusi

Pada uraian tadi telah disampaikan bahwa pada ekonomi yang lebih modern, telah terjadi akumulasi modal dan lahan dimiliki tuan lahan, sedangkan pemilik modal mendapat laba. Dengan demikian terjadi pergeseran arti teori nilai yang semula dikemukakan Smith, yang dianggap berlaku pada masyarakat dengan ekonomi yang primitif. Dengan demikian, nilai nyata suatu barang sama dengan ongkos produksi. Jadi sumber nilai bukan hanya tenaga kerja, tetapi juga lahan dan pemilik modal.

Timbul pertanyaan lain: dari mana nilai surplus itu berasal? Smith menolah pendapat yang menyatakan bahwa surplus berasal dari barang yang dijual dengan tingkat harga di atas nilainya. Nilai mengandung dua bagian yakni, kepada tenaga kerja di satu pihak dan pemilik modal (termasuk lahan). Di pihak lain tampaknya pengertian ini bergandengan dengan paham Fisiokrat, yang dsebut dengan produit net. Tetapi Fisiokrat berpendapat bahwa terjadi nilai tambah (value added) sebagai hasil tenaga kerja, bukan hadiah dari alam. Dengan demikian sulit mengatakan bahwa sumber nilai satu-satunya adalah tenaga kerja. Hal ini akan berangkai dengan pandangan Ricardo dan Marx, dalam konsep nilai lebih. Namun, penjelasan Smith  sebagian menyangkut teori distribusi yakni hasil dari setiap golongan masyarakat. Pertama, kelompok kerja subsisten, dan kedua, hasil dari pemilik lahan, dan pemilik modal. Inilah yang membuat teori ongkos produksi lebih relevan dari teori ongkos tenagba kerja.

Dengan demikian, laba merupakan bagian dari nilai barang yang dihasilkan merupakan milik kapitalis. Hubungan upah dan laba berlawanan. Peningkatan persediaan modal karena persaiangan berakibat tingkat laba menurun sedangkan permintaan tegnaga kerja meningkat. Keadaan terakhir ini akan meningkatkan pula tingkat upah. Tingkat laba menurut Smith adalah sekitar jumlah modal yang hilang dalam proses produksi ditambah jasa pemilik modal.


Demikian lah teori-teori utama yang dikemukakan Adam Smith.



 
Ref:


Saturday, 3 May 2014

Pendapatan Siap Pakai (PSP)

(Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi

 Rumus

PSP = PI – Pajak Langsung


PI (Personal Income) : jumlah seluruh penerimaaan yang diterima masyarakat setelah dikurangi laba ditahan iuran asuransi, iuran jumlah social, pajak perseorangan ditambah dengan transfer payment.

Pajak Langsung : pajak yang ditanggung oleh masing-masing wajib pajak dimana tidak dapat digantikan oleh wajib pajak lain serta dipungut secara berkala. 


Ref: