Saturday, 7 June 2014

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT JOSEPH SCHUMPETER

Teori Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman pada tahun 1911, lalu pada tahun 1934 diterbitkan dengan berbahasa Inggris berjudul The Theory of Economic Defelopment. Kemudian Joseph Alois Schumpeter menggambarkan teorinya yang lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya yang berjudul Business Cycles pada tahun 1939. Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori pembangunannya yaitu keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam jangka panjang system kapitalisme akan mengalami kemandegan.
Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru dsb.

Unsur Utama Pembangunan Ekonomi
·         Inovasi, terdiri dari 5 unsur
o   Pengenalan barang baru
o   Pengenalan metode produksi baru
o   Pembukaan pasar baru
o   Penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur
o   Pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli.
·         Peranan Inovator, peranan inovator tidak kepada kapitalis tetapi kepada pengusaha. karena pengusaha tidak menyediakan dana tetapi mengatur pemakaiannya. Pengusaha di dorong 3 unsur:
o   Keinginan untuk mendirikan kerjaan bisnis swasta
o   Keinginan untuk menguasai dan membuktikan superioritasnya
o   Kesenangan membuat dan mendapatkan sesuatu, atau sekedar menyalurkan kepintaran dan tenaga seseorang.
·         Pemutusan Arus Sirkuler, Arus sirkuler adalah suatu aliran  yang hidup dari sumber tenaga buruh dan lahan pertanian yang mengalir secara terus-menerus dan aliran tersebut mengalir pada setiap periode ekonomi ke dalam waduk yang kita sebut pendapatan untuk dialihkan ke dalam pemuasan keinginan. Model Schumpeter berawal dengan pemutusan arus sirkuler melalui inovasi dalam wujud  produk baru oleh seorang pengusaha guna memperoleh laba.
·         Proses Siklis, Schumpeter percaya pada adanya alun-panjang pasang – naik dan pasang –surut Kontratief dalam kegiatan ekonomi. Setiap alunan panjang  pasang naik, disebabkan karena inovasi dalam wujud produk baru. Schumpeter juga mengungkapkan  “Produksi massal berarti produksi untuk massa”, sekali pasang – naik itu berakhir, mulailah alunan panjang pasang-surut. schumpeter juga menggambarkan proses pembangunan kapitalis ini sebagai suatu “ destruksi kreatif”, yang membuat struktur ekonomi masyarakat lama terus-menerus diruntuhkan dan struktur baru terus dibangun diatasnya.

Runtuhnya Kapitalisme

1.       System kapitalis merupakan system yang paling cocok bagi timbulnya inovasi, pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Dengam demikian menurut Schumpeter bagi Negara-negara sedang berkembang yang berusaha mengejar kemajuan ekonomi (pertumbuhan out put) maka system kapitalisasi tersebut sangat sesuai untuk diterapkan.
2.       Schumpeter berpendapat bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalis akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat sekaligus distribusi pendapatannya merata.
3.       Menurut Schumpeter bahwa dalam jangka panjang system kapitalis akan “runtuh” karena adanya transformasi gradual di dalam system tersebut menuju kearah system yang lebih sosialistis. Ciri dari system kapitalis itu sendiri akan berubah justru karena kesuksesannya dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakin makmurnya masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelembagaan dan perubahan pandangan masyarakat yang semakin jauh dari system kapitalis asli.


Ref:

1 comment: