“Karangan ilmiah
merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Bentuk Karya
Ilmiah :
Dalam karya ilmiah
dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang
dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah
Berbentuk Makalah
Makalah pada
umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu
pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan
dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja
dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah
Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis
ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau
survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang
menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah
karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit
buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi
pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
FORMAT MAKALAH ILMIAH
Skripsi,
paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki format
penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah. Uraian di
bawah ini membahas format penulisan karya ilmiah berupa skripsi pada Program
S-1 Pemerintahan Integratif. Namun beberapa poin penting dalam format penulisan
dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah selain
skripsi, seperti paper/makalah, artikel dalam jurnal ilmiah, dan lain
sebagainya.
1. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran
kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Ukuran kertas: A4
(21 x 29,7 cm).
Jenis kertas: HVS
80 gram.
Kertas doorslag
berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan) dengan lambang Universitas
Mulawarman sebagai pembatas.
2. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan
dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci sebagai berikut:
· Menggunakan software pengolah kata dengan flatform
Windows, seperti MS Word, Excel, dan lain-lain.
· Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12 kecuali untuk:
· Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul
dalam (soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan
dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan
panjang judul, lihat Lampiran).
· Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran
10.
· Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul
(sub-bab, sub sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
· Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam
bahasa asing atau bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk
pembedaan sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul
sub sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal
(italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat
dengan huruf miring biasa
Batas tepi
(margin):
- Tepi atas : 4 cm
- Tepi bawah : 3 cm
- Tepi kiri : 4 cm
- Tepi kanan : 3 cm
Sela ketukan
(indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris pertama alinea baru. Indensi
gantung digunakan untuk daftar pustaka.
Spasi bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir.
3. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalahhalaman
judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak,riwayat hidup, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambardan daftar lampiran.
Spasi yang
digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis
dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan
Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara
150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan menggunakan spasi tunggal
(lihat Lampiran).
4) Daftar Isi, Daftar
Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun dengan menggunakan spasi tunggal
(lihat Lampiran).
5) Lainnya, lihat
Lampiran.
4. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusundengan
menggunakan spasi ganda.
5. Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang
daftarreferensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak
antarreferensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis denganspasi
tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
6. Judul karya
ilmiah, bab, sub bab, dan lain
sebagainya:
Judul karya ilmiah
dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,dicetak tebal, tanpa singkatan
(kecuali yang berlaku umum sepertiPT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan
tanpa diakhiri tandatitik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman
PersetujuanSeminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).
1. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin)
sebelahkiri dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Hurufpertama
setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)kecuali kata penghubung dan
kata depan, tanpa diakhiri titik. Judulsub-bab dicetak dengan huruf tebal
(bold).
2. Judul sub sub-bab
dimulai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya.Huruf pertama setiap kata dimulai
dengan huruf besar (Title Case)kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik.
Reff:
No comments:
Post a Comment