A.
Tahapan Pembuatan Karya
Ilmiah
Dalam menyusun karya ilmiah ada
berbagai tahapan yang diperlukan antaralain adalah sebagai berikut :
1.
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu
karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus
menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik ditentukan oleh
dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri
secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan,
pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya. Tahap
persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan
informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik
tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati,
dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan
masalah atau topik dan mempertimbangkan
· Topik
yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
· Topik
yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.
· Pembahasan
harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
· Memilki
data dan fakta yang obyektif dan mencukupi
· Harus
diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
· Harus
memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b. Pembatasan
topik atau penentuan judul
· Pembatasan
topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
· Penentuan
judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai
penulisan karya ilimiah tersebut.
· Penentuan
judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure
4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how
(bagaimana).
· Pembuatan
kerangka karangan (outline)
· Membimbing
untuk memulai menyusun kerangka karangan.
· Membuat
pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam
penulisannya.
· Pembuatanrencana
daftar isi dari karya ilmiah. 2.
2.
Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan
melalui pengamatan peristiwa, mencari informasi melalui wawancara informan,
mencari informasi melalui pencatatan dokumen dalam kartu data, melakukan
eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio, dan catatan lapangan yang
lengkap yang diperlukan dalam tahap-tahap penelitian. Pada tahap pengumpulan
data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut :
a.
Pencarian berbagai
keterangan dari bahan bacaan atau referensi tentang karya tulis yang kita buat.
b. Pengumpulan
keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema
dalam karya ilmiah.
c. Pengamatan
langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya
ilmiah.Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.
3.
Tahap Pengorganisasian
atau Pengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai
data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada
tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian data yang kita peroleh
dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu proses dalam karya ilmiah
kita dan kemudian kita mengelompokan bahan dari berbagai referensi.
Pengelompokan bahan untuk
mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang
telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan
bentuk data.
Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn
sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4.
Tahap Penyuntingan
Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian
harus memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut. Hal-hal yang tidak koheren
atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit. Pada tahap ini bertujuan
untuk Melengkapi data yang dirasa masih kurang. Membuang dan mengedit data yang
dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
Mengedit setiap kata-kata dalam
karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan- bahan secara
berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan
yang lain. Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan
pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun
penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.
5.
Tahap Penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti
siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan
segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti
karya ilmiah. Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
a.
Segi kerapian dan
kebersihan karya ilmiah itu.
b.
Tata letak
(layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman
pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar
gambar, daftar pustaka, dll.
Reff :
No comments:
Post a Comment