Sunday, 23 April 2017

Akuntansi di Asia

Akuntansi di Asia dapat di fokuskan ke 3 Negara yaitu Jepang, Cina, dan India. Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan teknologi, aktivitas pasar modal pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan informasi. Akuntansi adalaah hal yang dilihat dalam memainkan peran untuk menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun pohak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan dalam mengambil keputusan ekonomi. akuntansi internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana ruang lingkup pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi dan transaksi lintas negara dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna pelaporan lain.
Negara-negara di Asia mengalami perkembangan akuntansi pesat mengikuti semakin berkembangnya akuntansi Internasional. Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadikan Jepang dengan perekonomian tertinggi kedua dan menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Sedangkan Cina dan India memiliki perekonomian yang baru muncul.

1.      JEPANG
Perkembangan Akuntansi di Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh Jerman pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam hubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat. Perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.
Bank sering kali menjadi bagian dari kelompok industry besar ini.Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas untuk membiayai perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat dari sudut pandang Barat dan manajemen perusahaan terutama lebih bertanggung jawab kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, dibandingkan kepada para pemegang saham. Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitas usaha di Jepang, yang berarti controlbirokrasi yang kuat dalam masalah-masalah usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai kegiatan usaha utamanya terbatas pada perusahaan dan pihak dalam lainnya seperti bank dan pemerintah.
Modal usaha keiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi atau menggerakkan stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti “pergerakakn ekonomi” Jepang juga disebabkan oleh review standardisasi laporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang. Sebagi contoh:
a.       Hilangnya konsolidasi standardisasi yang menyebabkan adanya perusahaan Jepang yang menutupi kerugian operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat melihat apakah kegiatan operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar menguntungkan.
b.      Kewajiban pensiun dan pesangon hanya diakui 40 persen dari jumlah pinjaman karena hal itu merupakan batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada praktik rndahnya kewajiban pensiun.
c.       Pemegang saham dibebani biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk mepertegas kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang sangatlah luas. Perusahaan menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka yang untung untuk mendapatkan laba.
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular”. Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ).
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans – CPAs).

Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya :
·         Neraca
·         Laporan Laba Rugi
·         Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
·         Laporan bisnis
·         Jadwal terkait

Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan dari pada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai. Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

2.      CINA
Perkembangan Akuntansi di Cina
Akuntansi di CIna memiliki sejarah yang panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan putri pada masa Dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius muda (551-479 SM) dulunya pernah menjadi seorang manager gudang dan tulisannya menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya yaitu membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Tujuan akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara atas perencanaan dan pengendalian ekonomi. Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi manajemen dana, yang mana dana diartikan sebagai properti,barang dan material yang digunakan selama proses produksi. Pelaporan keuangan menekankan Neraca, yang mencerminkan sumber dan penggunaan dana dan kurang menitikberatkan pada pertanggungjawaban dan akuntabilitas serta kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. Akuntansi menekankan perhitungan secara kuantitas dan perbandingan biaya dan kuantitas.
Perekonomian Cina disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada pasar. Reformasi ekonomi yang dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham. Aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahaan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik asing seperti perusahaan patungan. Peranan pemerintah telah mengubah dari mengelola baik makro maupun mikro ekonomi menjadi hanya mengelola tingkat makro saja.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·         Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
·         ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
·         Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
·         Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

Pelaporan Keuangan
·         Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
·         Laporan Keuangan terdiri atas:
·         Neraca
·         Laporan laba rugi
·         Laporan arus kas
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Catatan

Patokan Akuntansi
·         Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
·         Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk
·         Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
·         Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
·         Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
·         Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
3.      INDIA
Perkembangan Akuntansi di India
India berada di belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan Bhutan di sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industry berat dan transportasi. Akan tetapi, kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan hambatan  perdagangan lainnya, perubahan dan modernisasi sector keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan dan kebijikan fiscal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian besar industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tariff tinggi serta membatasi investasi asing langsung masih terjadi, sector jasa telah terbukti menjadi sector india yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.
Pelaporan keuangan ditujukan pada saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang tahu 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya berlandasan hukum inggris.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1.      Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
2.      Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
3.      Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
4.      Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
5.      Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
6.      Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
7.      Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)

Pelaporan Keuangan
1.      Neraca dua tahun
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Laporan Arus Kas
4.      Kebijakan Akuntansi dan Catatan

Pengukuran Akuntansi
1.      Penggabungan
2.      Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
3.      Goodwill
4.      Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
5.      Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
6.      Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
7.      Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
8.      Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus







Reff:


Saturday, 22 April 2017

Akuntansi di Amerika

  1. Amerika
  1. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal.

Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi-organisasi lain yang terlibat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

Organisasi yang Mempengaruhi Perkembangan GAAP di Amerika Serikat
·         United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
·         American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC). Hal ini menerbitkan: Audit dan Pedoman Akuntansi, Laporan Posisi, Praktek Buletin
·         Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF)
·         Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun 1984, membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan
·         Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)
·         Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA)

B.     Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan.
Sistem  akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (Securities and Exchange Commisson). SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional. SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut.  Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama, 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.

C.    Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
·         Laporan Manajemen
·         Laporan Auditor Independen
·         Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi Komprehensif,  Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
·         Diskusi Manajemen dan Analisa Hasil Operasional  dan Kondisi Keuangan
·         Penjelasan Mengenai Kebijakan Akuntansi dengan Dampak yang Paling Kritis pada Laporan Keuangan
·         Catatan Atas Laporan Keuangan
·         Perbandingan Data Keuangan selama 5 atau 10 tahun
·         Data Triwulan terpilih
Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja). Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang telah tekontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja, laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.

  1. Meksiko
  1. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Meksiko
Meksiko memiliki panutan dalam hal standar akuntansi yang digunakan. Standar akuntansi yang digunakan oleh meksiko ialah IASB, bagi meksiko IASB merupakan panduan dalam menyelasaikan permasalahan mengenai akuntansi yang terjadi.
Aturan yang diterapkan oleh negara meksiko dengan ifrs (international Financial Reporting Standards) terdapat kesamaan dalam sistem akuntansinya, terutama pada kerangka dasar penyusunan laporan keuangan, diantaranya ialah: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham, Laporan Perubahan Dalam Posisi Keuangan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Sedangkan Meksiko tidak menganut Laporan Arus Kas dalam kerangka dasar penyusunan laporan keuangannya.
Patokan akuntansi yang diterapkan oleh negara Meksiko masih mengikuti pengaruh yang lama ialah yang berasal dari Amerika Serikat dan pengaruh yang terbaru ialah dari IASB (International Accounting Standard Board), sehingga praktik pelaporan keuangan pada negara tersebut selalu berorientasi pada keadilan.

B.     Pengukuran Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasi dibuat jika induk memegang control terhadap perusahaan lain. Kontrol ditandai dengan adanya kewenangan dalam menentukan kebijakan operasi dan keuangan sesuatu perusahaan. Kontrol ada jika pemilikan saham biasa sesuatu perusahaan 50% atau lebih, termasuk kemampuan menunjuk manajemen atau mayoritas dewan komisaris. Metode ekuitas digunakan bila ada pengaruh bukan control, yaitu tingkat pemilikan antara 10 dan 50%. Joint ventures dapat dikonsolidasi secara proposional atau menggunakan metode ekuitas. Meksiko telah mengadopsi IAS No.21 dalam translasi valuta asing.
Metode pemebelian dan pooling of interest digunakan dalam penggabungan usaha tergantung pada keadaan. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diperoleh tidak mempunyai kepentingan dalam bisnis yang berlanjut, metode pembelian digunakan sebaliknya jika ada maka pooling digunakan. Goodwill adalah kelebihan harga pembelian diatas nilai sekarang aset bersih yang diperoleh yang diamortisasi ke penghasilan selama periode manfaat yang dibatasi 20 tahun.
Akuntansi tingkat harga umum digunakan di Meksiko. Biaya historis aset nonmoneter dinyatakan dalam proses berdasarkan daya beli sekarang dengan menggunakan factor-faktor yang berasal dari Indeks Harga Konsumen Nasional. Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan kembali menggunakan NCPI. Keuntungan atau kerugian dari pemilikan aset nonmoneter dan liabilitas dimasukan ke dalam penghasilan periode berjalan tetapi pengaruh lain pernyataan kembali dibukukan ke dalam ekuitas pemegang saham. Harga pokok penjualan dan beban penyusutan dinyatakan dalam nilai konstan pensos dalam laporan penghasilan, konsisten dengan perlakuan pada persediaan dan aset tetap. Aset tetap disusutkan selama masa manfaatnya. Aset tak berwujud diamortisasi slema umur manfaat tetapi tak lebih dari 20 tahun kecuali masa manfaat tidak terbatas yang dalam hal seperti ini tidak diamortisasikan tetapi menjadi subjek pada pengujian impairment tahunan.
Biaya riset dicatat menjadi beban pada saat terjadi sedang biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi jika kepantasan teknologi telah ditetapkan. Lease diklasifikasi sebagai pembiayan yang secara substansi seluruh keuntungan dan resiko pemilikan dikapitalisasi sedang sewa pengoperasian dibukukan beban pada laporan penghasilan. Kerugian kontingen umum tidak dapat diterima menurut GAAP Meksiko. Tangguhan pajak disajikan secara penuh menggunakan metode liability. Biaya pensiun karyawan, premium senioritas dan penghentian pembayaran diakrukan ketika cukup alasan dapat ditaksir berdasarkan kalkulasi actuarial. Cadangan statutory (legal) dibentuk dengan mengalikasikan 5 % pengahasilan tiap tahun hingga cadangan mencapai 20% dari nilai modal saham beredar.

Usaha Konvergensi antara Praktek Akuntansi Meksiko dan IFRS
·                  Metode akuntansi penggabungan usaha di Meksiko sudah sama dengan IFRS: metode pembelian
·                  Goodwill yang timbul dari akuisisi di Meksiko sudah sama dengan di IFRS dikapitalisasi dan diuji impairment
·                  Pencatatan investasi dalam perusahaan asosiasi yang dimiliki 20%-50% di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: metode ekuitas
·                  Penilaian aset di Meksiko adalah price-level adjusted sedang di IFRS denan historis dan nilai wajar
·                  Penyusutan aset tetap di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: mamfaat ekonomik
·                  Penilaian persediaan LIFO di Meksiko tidak digunakan sudah sama dengan di IFRS: dilarang
·                  Akuntansi kemungkinan kerugian di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: diakrukan
·                  Lease keuangan di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: dikapitalisasi
·                  Pajak tangguhan di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: diakrukan
·                  Pencadangan untuk perataan penghasilan di Meksiko sudah sama dengan di IFRS: tidak diadakan

C.    Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko bersama dengan tahun kalender. Laporan konsolidasi komparatif harus dibuat, terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Laporan penghasilan
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan perubahan laporan keuangan
5.      Catatan
Laporan keuangan harus disesuaikan inflansi. Pengaruh penyesuaian itu ditunjukan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format laporan perubahan posisi keuangan sama dengan laporan arus kas dan dibagi dalam kegiatan operasi, inestasi dan pembiayaan. Namun, karena juga harus dipersiapkan dalam pesos konstan “arus kas” yang dihasilkan tidak mewakili arus kas seperti pengertian jika berdasarkan akuntansi historis.

Perbedaan dan Persamaan Praktik Akuntansi

Amerika Serikat
Meksiko
1.      Penggabungan Usaha : pembelian atau pooling
Pembelian
Pembelian
2.      Goodwill
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
3.      Assosiasi
Metode ekuitas
Metode ekuitas
4.      Penilaian Asset
Harga Perolehan
Penyesuaian kisaran harga
5.      Biaya Depresiasi
Berbasis Ekonomi
Berbasis Ekonomi
6.      Penilaian Persediaan LIFO
Boleh
Tidak digunakan
7.      Kemungkinan Rugi
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
8.      Sewa Pembiayaan
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
9.      Pajak Tangguhan
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
10.  Cadangan untuk memuluskan pendapatan
Tidak
Tidak








Ref: