Pengungkapan
Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan
berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan
mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di
antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain
meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan,
pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari sejumlah negara
yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat
pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
Dallas memberikan sebuah
rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah
negara adalah sebagai berikut:
- Infrastruktur
pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan dimana perusahaan terdaftar
di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendaliaan perusahaan.
- Lingkungan
Hukum, meliputi system hukum dan hak pemegang saham dengan jelas
diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara efektif.
- Lingkungan
Peraturan, hampir mendekati dengan lingkungan hukum. Agen pengaturan
bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum yang
ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan
pengungkapan publik.
- Infrastruktur
informasi, bersinggungan dengan standar akuntansi yang digunakan dan
apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga
mencakup struktur profesi auditing dan standar profesional untuk praktik
audit dan kemandirian.
Jurnal
Penelitian
- Nama Jurnal
: Agora
Volume : Vol 1 No.1
Tahun : 2013
Judul : Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Corporate Governance Pada Prusahaan
Keluarga : Studi Deskriptif Pad Distributor
Makanan
Penulis : Lukas William Andypratama
Ronny H. Mustamu
Abstrak :
Perusahaan keluarga menjadi fenomena tersendiri
dalam dunia bisnis. Hal ini dikarenakan perusahaan keluarga bisa memberikan
kontribusi yang besar bagi kemajuan suatu negara. Dalam perkembangannya
perusahaan keluarga tidak lepas dari konflik antara pihak pemilik dengan stakeholder.
Untuk penyelesaian konflik maka penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang terdiri
dari prinsip transparency, accountability, responsibility, independency, dan
fairness, sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Hal ini sangat penting karena
dengan melaksanakan GCG bisa menambah performance dan valuasi perusahaan
tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti bagaimana penerapan prinsip Good
Corporate Governance pada suatu perusahaan yaitu distributor makanan. Lalu peneliti
berusaha menggabungkan dan menganalisa kinerja perusahaan dalam menerapkan
prinsip-prinsip tersebut.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada
pihak yang bersangkutan dan observasi secara langsung di lingkungan perusahaan.
Pengujian keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, didapati masih ada bagian dari prinsip
GCG yang belum dilaksanakan, yaitu prinsip accountability dan responsibility.
Diharapkan perusahaan bisa melaksanakan prinsip accountability dan responsibility
yang belum terlaksana, sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip lainnya.
- Nama Jurnal
: Business Accounting Review
Volume : Vol 1 No.2
Tahun : 2013
Judul : Pengaruh Penerapan Good
Corporate Governance Terhadap Nilai
Perusahaan Yang
Terdaftar di BEI 2007-2011
Penulis :
Vincentius Randy dan Juniarti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
penerapan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di
BEI periode 2007-2011. Pengukuran GCG diukur dengan menggunakan proksi GCG Score.
GCG Score diukur melalui hak pemegang saham, dewan komisaris, komisaris
independen, komite audit dan audit internal, dan pengungkapan kepada investor.
Variabel kontrol yang digunakan adalah ukuran perusahaan, market share, dan
sektor industri. Sampel yang digunakan berjumlah 36 perusahaan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa market share
tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh negative tapi tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Sektor Industri berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan
GCG mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
- Nama Jurnal
: Agora
Volume : Vol 2 No.2
Tahun : 2014
Judul : Analisis Implementasi
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada
Perusahaan
Bidang Cargo di Surabaya
Penulis :
Raymond Wawondos
Ronny H Mustamu
Abstrak :
Rendahnya reputasi dan kurang keseriusan dalam
implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), menjadikan
Indonesia harus memiliki suatu persiapan dan kajian untuk menghadapi dan
menyikapi persaingan ekonomi yang ketat.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis masingmasing
indikator dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yaitu Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (TARIF). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Perolehan data dilakukan
dengan proses wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian dilakukan pada
perusahaan bidang cargo di Surabaya, dengan teknik penerapan narasumber purposive
sample. Sumber data yang dipakai penulis dalam bentuk kata-kata dan tindakan
serta sumber tertulis. Proses pengumpulan data dengan memakai metode wawancara
dan dokumentasi dengan jenis data deskriptif kualitatif. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan menggunakan Analytic
Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukan perusahaan telah menerapkan
prinsip -prinsip Good CorporateGovernance (GCG), terlebih khusus pada
prinsip–prinsip Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan
Fairness (TARIF). Berdasarkan pada hasil total nilai komposit Analytic
Hierarchy Process (AHP) menunjukan bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip –
prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan predikat sangat baik.
Ref :